Di dalam sebuah vila di pinggiran kota Beijing.
Feng Jin menutupi luka tembakan di tubuhnya dan masuk ke dalam sebuah kamar yang gelap. "Setan! Paman Qiao diculik oleh anak buah Lu Tingxiao! Cepat …. Cepat kirim orang untuk menyelamatkannya! Kalau tidak, akan terlalu terlambat jika dia jatuh ke tangan Lu Tingxiao …."
Di sebuah kursi rotan yang besar duduk seorang pria berambut perak. Dia sama sekali tidak terlihat terganggu. Dia menelengkan kepalanya dan minum dari cangkir tehnya. Lalu dia menengadah dengan dingin. "Apa urusannya denganku?"
Ekspresi Feng Jin membeku dan dia sepertinya putus asa. "Setan! Aku tahu kalau merupakan kesalahan Paman Qiao kalau dia bertindak di belakang punggungmu, tapi semua yang dilakukannya adalah demi kamu, kamu tidak bisa membiarkannya mati! Dia adalah …."