Momen berikutnya, ponsel Zhuang Rongguang terjatuh ke lantai dan layar hitamnya retak persis seperti raut wajah pemiliknya ….
Seakan-akan waktu berhenti. Tidak seorang pun yang bergerak sedikit pun.
Sama sekali tidak ada suara sedikit pun yang terdengar di dalam lapangan tembak itu.
Gadis itu mengenakan gaun ketat berwarna merah muda, yang menonjolkan pinggang rampingnya, saat rambut hitamnya yang panjang bergelombang tergerai sampai ke pinggangnya dengan indah. Wajah mungilnya yang menggemaskan terlihat bagaikan bintang di langit, sebuah bunga yang berkembang di musim semi ….
Gadis ya … yang cantik!
Luar biasa cantik!
"Hei, kamu menginjak kakiku!"
"Ah! Siapa yang mencubitku!? Cubit dirimu sendiri!"
"Berhenti mendorongku!"
….
Keheningan itu berakhir saat semua orang mulai bersuara dan saling mendorong satu sama lain supaya bisa melihat lebih jelas, tapi tidak ada mata yang mengalihkan pandangan mereka dari sosok Ning Xi