Setelah malam tiba, Ning Xi kembali ke kediaman Lu dengan belanjaannya.
Melihat kepala pelayan tua sedang menyiram bunga di pintu masuk, Ning Xi menyapanya dengan terburu-buru. "Kakek Kepala Pelayan, di manakah Harta Kecil kesayanganku?"
Si kepala pelayan tua memakai jas hitam berbuntut panjang, dengan dasi kupu-kupu yang rapi. Melihat Ning Xi, dia berkata dengan hormat, "Nona Xiao Xi, kamu sudah kembali, Tuan Muda Kecil sedang menggambar di kebun."
"Ah, dia sedang menggambar, maka aku tidak akan menganggunya. Lalu, di manakah Tuan Lu?"
"Tuan Muda Tertua ada di atas."
"Oke, terima kasih!" Ning Xi naik ke atas dengan gembira.
Melihat punggung bersemangat dari gadis itu, sang kepala pelayan tua mempunyai suasana hati yang rumit. Dalam kurun waktu di mana dia mulai mengenalnya, tidak peduli sebagaimana dia waspada, dia tidak dapat mencegah perasaan baik yang tumbuh mengenai gadis ini.