Melihat pria yang ada disampingku, aku tersenyum dan malu-malu untuk mengambilnya. "Tidak, itu milikmu. Kamu sudah membelinya lebih dulu. Kakak, terima kasih"
"Ya sama-sama"jawab penjual bunga
Aku pun segera pergi meninggalkan toko itu dan penuh harap Eun-Ha akan segera menyusul diriku.
"Dia akan menyusulku dalam hitungan 1, 2 dan…."gumanku dalam hati. Ya benar saja, ia menyusul diriku. Ia memanggil diriku dari kejauhan dan aku berhenti berjalan, menoleh ke belakang.
"Nona, nona tunggu!"ucap Eun-Ha
Ku berhenti dan menoleh ke belakang, melihat dirinya dan menjawab "Ya ada apa?"
"Ini ambil lah bunga mawar ini"
"Tapi…."
Eun-Ha menarik tanganku, ia memberikan bunganya padaku secara paksa. Aku menerimanya.
"Terima kasih, Tuan"
"Ah, tak usah panggil saya tuan. Perkenalkan nama saya Eun-Ha, namamu siapa?"
"Ya Rembulan"
"Senang berkenalan denganmu"
"Ya saya juga"