Unduh Aplikasi
8.69% 100 HARI CINTA / Chapter 2: 2. Pertemuan

Bab 2: 2. Pertemuan

Singgah cerita...

Adit adalah seorang barista, dia bekerja dari pagi sampai malam untuk mencari uang, dia ingin membantu Ibunya mencari nafkah meskipun hasilnya tidak seberapa.

Saat itu, Adit menerima pelanggan seorang wanita yang sangat cantik, Adit sangat terpukau dengan kecantikannya.

"PERMISI" ujar wanita cantik itu

Adit : "Cakep banget ni cewek" ujarnya dalam hati

"MAS, AKU MAU ICE CREAMY LATTE NYA 1 YAA"

Adit : "B..baik, silahkan duduk dulu"

Wanita itu pun duduk tidak jauh dari tempat saji, sehingga Adit bisa terus memandanginya dari dekat.

Adit : "Sumpah, gue baru liat cewek secantik dia, yang cantik banyak sii, tapi... Cantik nya dia bener bener beda bgt" ujarnya dalam hati

Riki : "Heh! Ngapain Lo liatin cewek itu?" Ujar Riki rekan kerjanya Adit

Adit : "Paan si Lo!"

Riki : "Lo suka ya sama tuh cewek?"

Adit : "Sembarangan Lo, dia kan cuma pelanggan kita"

Riki : "Emang kenapa kalo dia pelanggan?"

Adit : "Y..ya... Gak papa sii"

Setelah minuman siap, Adit menghampiri wanita itu dan menyajikan minumannya.

Adit : "Silahkan..."

"TERIMA KASIH BANYAK, EUMMM... DISINI TOILET SEBELAH MANA YA MAS?" tanya nya

Adit : "Oh! Di belakang sana, Nona tinggal lurus aja lalu belok kiri"

"OKE, MAKASIIII" ujarnya lalu pergi ke toilet

Adit : "Haduhhhh, jantung gue gak aman!" Setelah itu Adit pun kembali bekerja

Tidak sampai beberapa lama, wanita cantik itu kembali duduk di kursinya. Sungguh, mata Adit tidak bisa di kontrol, matanya ingin terus memandang wanita tadi.

Adit : "Fokus Adit fokus!" Ujarnya pelan

Riki : "Kalo Lo suka sama tuh cewek, perjuangin dong"

Adit : "Diem deh Lo, berisik banget"

Riki : "Cepetan sana, minta nomor wa nya wkwkwk!"

Adit : "Gak, Lo gak liat ya penampilan nya? Dia keknya berasal dari keluarga kaya, gak mungkin dia mau sama gue"

Riki : "Halahhh... coba dulu aja"

Adit : "Udahlah, kalo gue ditakdirkan sama dia, kita pasti ketemu lagi kok"

Riki : "Dih, mendadak puitis banget Lo"

Tidak sampai beberapa lama, wanita itu membayar minumannya lalu pergi. Tapi, Adit melihat dompet wanita tadi tertinggal, akhirnya Adit pergi mengejarnya.

Adit : "Hey nona! Tungguuu!" Teriaknya

Sayangnya, wanita itu sudah pergi memakai mobil mewahnya. Aditpun berusaha mengejarnya memakai motor.

Saat di jalan...

Adit : "Hey! Tunggu!"

"EH, KAMU KAN..."

Adit : "Iya, aku barista di kafe tadi, bisa berhenti sebentar?"

"OH! B...BAIK, AKU MINGGIR SEKARANG"

Wanita itupun berhenti dan menghampiri Adit...

"MAAF MAS, ADA APA YA?"

Adit : "Maaf Nona, ini... Dompet mu ketinggalan"

"YA AMPUN, MAKASI BANYAK YA MAS YAAA, HADEUEUEUHH DASAR PELUPA! MAS, I...INI ADA SEDIKIT REZEKI UNTUK KAMU YA, SAYA MOHON TERIMA LAH"

Adit : "T..tidak, aku tidak bisa menerima ini, aku hanya membantu dan tidak mengharapkan imbalan apapun, permisi"

"TUNGGU!"

Adit : "Iya?"

"SEBAGAI TANDA TERIMAKASIH, LAIN KALI AKU MAU AJAK KAMU MAKAN, MAU KAN?"

Adit : "Ha? Tapi..."

"SUDAH SUDAH, INI AMBILLAH KARTUKU, DISITU ADA NOMOR DAN JUGA ALAMAT LENGKAPKU" Ujarnya lalu langsung pergi

Adit : "Hey tungguuu!"

Wanita itu langsung pergi begitu saja tanpa mendengarkan Adit, Adit pun melihat Kartu pengenalnya.

Adit : "Rara Raditya, wahhh... Nama yang cantik" ujarnya


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C2
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk