Hanya secuil kisah perjalanan Sehun dan Suzy yang harus hidup bersama setelah acara perjodohan yang mereka sepakati secara terpaksa.
Suzy dengan tingkah kekanakannya dan Sehun yang dewasa dengan sedikit bicara. Belum lagi dengan tingkah para buah hari mereka yang sungguh ajaib semua.
Khansa sungguh menyesal setengah mati saat menolak tawaran pulang bersama oleh adiknya. Jika saja ia menganggukan kepala, Khansa yakin bahwa kejadian mengerikan ini tidak akan menimpanya. Melihat kepala menggelinding di depan matanya dan berakhir parkir tepat di depan kakinya, Khansa bersumpah bahwa itu adalah Neraka baginya.
Kaenan masih berpikir akan ia apakan gadis yang melihat aksi heroiknya semalam. Membunuhnya? Menyekapnya? Atau akan Kaenan jadikan mainan pribadinya? Opsi terakhir sepertinya tidak buruk. Setelah puas menjadikannya boneka, Kaenan bisa membuangnya kapan saja bukan?