Chapitre 178: Dasar Playboy!

"Kita harus bertahan," ujar Abimanyu.

Brak! Brak! Brak! Brak!

Sapri dan Hendri nampak tegang. Abimanyu menempelkan telunjuknya ke bibir, memberi perintah ke anak buahnya untuk diam.

****

Pulau Bengkoang

Grengggg dhek dhek dhek dhek.

Speedboat berhenti di jembatan. Anya berlari menyambut sang kekasih, setelah penjaga pagar berteriak memberitahunya dari atas pos jaga.

Linda ikut, namun dia tak berani mendekat. Wanita itu menunggu di bibir pantai, seraya memeriksa keberadaan Boni dari kejauhan. Saat melihat tubuh tambun itu naik ke atas jembatan dengan tas yang nampak berat, dia bernapas lega.

"Syukurlah," gumamnya.

Yanto yang juga hendak menyambut kedatangan keluarganya, melihat keberadaan Linda. Dia melihat wanita itu yang masih menatap Boni dari kejauhan.

Linda tiba-tiba berbalik dan terkejut melihat dirinya yang berada tak jauh dari Yanto.

"Astaghfirullah!" seru Linda. "Ma-maaf Pak. Saya kira siapa tadi," ucapnya.