Binar dan Adnan berada di dalam ruangan pesta, mereka selalu bersama. Karena Adnan tidak ingin Binar didekati oleh Marcello yang selalu mendekatinya.
Terbukti saat ini Marcello berdiri tegap di depan Binar dan Adnan. Tidak terlihat sedikit saja rasa takut dengan menantang ayah angkatnya itu. Dia hanya tersenyum kecut setiap melihat Binar memberikan perhatian pada suaminya itu.
Terdengar lantunan musik yang menandakan jika pesta dansa sudah akan dimulai. Ada beberapa tamu undangan yang sudah berdiri dengan pasangannya untuk berdansa.
"Nona, apakah Anda mau berdansa denganku?" tanya Adnan sembari mengulurkan tangannya.
"Dengan senang hati, Tuan Adnan Raymond." Jawabnya sembari menerima uluran tangan suaminya itu.
Mereka pun mulai berdansa diiringi oleh lantunan musik yang sangat indah. Adnan tersenyum lembut saat melihat wajah cantik istrinya itu.