Jawaban yang diberikan Marco kepada ku sama sekali tidak menyelesaikan masalahku memang benar hampir semua orang mengenal siapa diriku bukan sebagai artis atau wanita yang baik tetapi mereka mengenal ku sebagai sampah dan wanita hina dimata mereka tidak ada yang bisa membantuku kecuali Marco , karena jika Marco menikahi ku nama Alinda sudah pudar bersama kehidupan nya yang lama dan kini Namaku akan berubah menjadi Nyonya Marco bersama kehidupan ku yang baru .
" Jika orang tuaku tidak mengizin kan diriku untuk menikah bersama diri mu bagaimana ?"
tanyaku balik kepada Marco .
" Aku akan membawa mu lari asal kan kamu mau bersamaku aku akan mengajak mu ke mana pun kamu mau ... " Jawab Marco .
Kata-kata Marco membuatku melayang-layang Seperti di atas awan karena begitu bahagia mendengarnya . memang Marco Tidak sekaya Roy namun Marco lebih dewasa daripada Roy dan aku memilih Marco agar bisa menjadi pelindung hidup ku dan suami yang bisa membimbing ku .
" Terserah apa yang akan kamu lakukan aku akan ikut bersamamu karena aku mencintai mu Beb... Aku akan menyerahkan seluruh hidupku kepada mu Beb... ".
Aku memberi jawaban kepada Marco dan aku sangat bahagia jika aku benar-benar menjadi istrinya .
Kali ini aku mengijinkan Marco untuk mengantarku sampai ke depan rumah dan Seperti biasa adik-adik ku menyambut ku dengan ceria dan tawa yang merekah .
" Kak Alin sudah pulang .. !"
suara Ganesh terdengar paling pertama yang sudah menyambut kepulangan ku, dia berusaha mendorong kursi rodanya untuk menghampiri ku lebih dulu .
Tiba-tiba Ganesh berhenti menyambut ku karena dia melihat Marco ada disampingku , matanya menatap Marco tajam menandakan jika dia tidak senang kepadanya .
" Ganesh... Kenalkan , ini teman kakak, namanya kak Marco !"
Dengan tersenyum Aku mencoba mengenalkan Ganesh kepada Marco dan Marco kepada Ganesh . Namun Ganesh hanya menyambut nya dengan senyum lalu dia berbalik kembali masuk dan tidak jadi menyambut diri ku dan Marco .
" Alin kayaknya orang tua kamu belum pulang ! lebih baik Saya pulang dulu Nanti malam saya akan datang lagi ke sini, untuk bertemu dengan kedua orang tua mu ." ucap Marco kepada ku.
Mungkin Marco sudah merasa bahwa keluarga ku tidak terlalu menyukainya karena tidak menyambutnya dengan hangat, Oleh karena itu dia pun segera pamit pulang dan akan kembali nanti malam setelah bapak dan ibu ku ada di rumah .
" Ok lah Beb... Kalau itu menurut mu yang terbaik , aku akan akan mengikuti mu..." Jawab ku kepada Marco .
Marco pun segera pamit dan pergi meninggalkan ku .
Nanti malam aku akan menyambut nya kembali bersama ibu dan bapak ku .
" Kak yang tadi itu siapa ?!" Tanya Ganesh kembali kepadaku .
" Ganesh sayang , Kak Marco itu adalah calon suami kakak berarti calon kakak ipar mu ."
jawab ku sambil mencubit manja hidupnya.
Ganesh menatap ku dengan mata yang melotot seakan tidak percaya dengan kata kata yang ku ucapkan kepada nya, namun aku terus menganggukan kepala ku kepada nya sambil tersenyum membuat dirinya percaya kepada ku . Kini aku harus mengatakan kejujuran ini kepada mereka semua bahwa Malam ini aku akan setuju dengan lamaran Marco dan aku mau menjadi istrinya .
Tidak Berapa lama dari kepergian Marco, Bapak dan Ibu ku pun datang, aku merasa mereka sudah berpapasan dengan mobil Marco karena begitu sampai dan melihat diriku mereka menatap ku dan langsung bertanya kepadaku...
" Siapa itu di mobil tadi, ada perlu apa dia datang ke sini ?" Tanya bapak kepada ku .
" Bapak... yang tadi itu calon suami nya kak Alin..!"
Tiba-tiba Ganesh berkata dengan polosnya kepada Bapak dan Ibu dan seketika mereka pun semakin tajam menatap ku membuat diriku menjadi serba salah di hadapan mereka awalnya kupikir semua ini akan mudah dan gampang menghadapi Mereka , ternyata saat ini pun aku merasa nyawa ku sudah pergi dari tubuh ku ,
Karena ku akui perbuatan ku ini sangat melampaui batas sehingga akan menyakiti hati mereka berdua , aku ini memang sudah gila Tetapi lebih gila lagi jika aku bertahan di dalam keluarga ini aku tidak mau mereka selalu merasa malu karena perbuatan ku jadi Lebih baik aku melepas kan Diriku dari mereka dan mencari jalan hidup ku sendiri dan semua ini sudah menjadi keputusan ku .
Ibuku melangkah masuk ke dalam rumah dengan langkahnya yang gontai , begitu pula dengan Ayah yang langsung terduduk di bangku teras rumah , kulihat wajah Ayah pun tidak bisa berkata apa-apa terhadapku , mereka menjadi seperti ini setelah mereka mendengar apa yang telah di ucapkan oleh Ganesh , Seandainya aku ini seorang laki-laki mungkin Ayah sudah melayangkan tangannya mendarat di pipi kanan dan kiri ku , seperti apa yang di lakukan Ayah kepada kak Gatot , namun kenyataan nya Aku adalah seorang wanita maka Ayah hanya bisa terdiam dan menyalahkan dirinya sendiri .
" Apakah kamu telah menyerahkan segalanya kepada dia ! sehingga kamu rela melakukan hal ini kepada nya... ?! dengan Tatapan mata yang dingin dan nada yang mulai meninggi Ibu pun bertanya kepadaku Baru kali ini aku merasa Ibu menatap wajah ku seperti ini aku merasa Ibu bukan lagi seperti Ibu yang selama ini penuh dengan kasih sayang dan pengertian namun kini Ibu telah mengeluarkan sedikit emosinya kepadaku mungkin rasa kesal karena tingkah laku ku yang seperti ini kepada nya .
" Tidak Bu .... tidak seperti itu ! ini adalah keputusan Alin , agar Alin tidak lagi menyusahkan Ibu dan Bapak , agar Alin tidak lagi selalu memberi nama buruk pada keluarga ini , itu aja bu .. tidak ada lagi yang Lain ... .. " Jawab ku dengan tubuh yang sedikit gemetar karena aku merasakan takut yang teramat dalam kepada ibu.
Aku dengan cepat menjawab pertanyaan Ibu walaupun dengan perasaan yang sangat takut , didalam hati ku aku berharap Marco cepat datang dan berbicara kepada Ibu dan Bapak .
" Kamu itu yaa ... sebagai kakak bukannya mengajarkan adik nya supaya menjadi benar ! supaya bisa menjadi anak harapan Ibu dan Bapak juga ! untuk bermimpi menjadi seperti ini pun tidak pernah sekalipun Ibu dan Bapak lakukan , jujur kamu bisa seperti entahlah Bagaimana cara berpikir kamu hingga bisa menjadi seperti ini , orang tua selalu mengharapkan kamu menjadi anak yg benar , orang tua mengharap kan agar kamu bisa menjadi seseorang yang pintar , entahlah siapa yang mengajarkan kamu bisa menjadi seperti ini ?.... jawab Ibu...! JAWAB. . !! atau PINTU itu terbuka untuk kamu KELUAR dari SINI !!! " Bentak Ibu kepada ku .
========== >>>>>
Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..
agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....
terima kasih , sekali lagi saya ucapkan
untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,
Chandrawati .
NB :
( Instagram : @Divanandadewi )
( FB : @chandrawati2019 )
Jangan kaget yaa....
Jika nanti akan banyak tokoh didalam cerita ini ,
karena cerita ini ada mengambil kisah dari kehidupan yang nyata....
Dan....
Jangan lupa untuk terus mendukung saya dengan memberikan batu kuasa , ulasan dan reviews nya kepada Novel ini ....
agar saya menjadi tambah semangat dalam menulis..
dalam berkarya dan menulis
Terima kasih ,
Salam hormat selalu dari saya penuh cinta kasih
chandrawati .
ʘ‿ʘ