Chapitre 218: BAB 93 ~Happened So Fast~

"Hai Leii! Hai Petw! Apakah kalian sudah makan?" Tanya Ibu Petw.

"Sudah tadi pagi…" kata Ali yang langsung duduk di sana.

Tetap saja mereka di berikan roti tawar yang di beri selai dan telur setengah matang di sana. Sebenarnya Raib masih kenyang tapi akhir nya dia makan roti itu.

"Bagaimana rasa nya Leii?" Tanya Ibu Petw.

"Tentu saja enak bu." Jawab nya.

Seketika ibu Petw menangis, Raib yang melihat ibu Petw menangis jadi kebingungan, Ali hanya mengangkat bahu nya saja.

"Terimakasih Leii… akhirnya kamu memanggil ku ibu." Kata Ibu Petw.

Raib teringat denga cerita Sadha yang bilang jika Leii dulu adalah seorang wanita jalang yang tidak tahu apa artinya sopan santun. Selalu membentak orang tua dan selalu berkata kasar, bermain tangan adalah kebiasaan Leii.

"Maafkan aku bu selama ini mungkin aku menyakiti hati mu." Kata Raib sambil menoleh ke arah Ibu.

Karena tidak ingin terus terusan bersedih hati, Ali bertanya kemana perginya ayah Petw.