Lu Yuchen memeluk Lu Tiantian, lalu menggendongnya. Walaupun saat ini hatinya penuh dengan amarah, tapi dia tidak pernah berencana untuk melampiaskannya kepada ketiga anaknya. Mungkin karena sejak kecil pernah merasakan rasa sakit dan pahit akibat penolakan dari seorang ayah. Apalagi, sebenarnya ketiga anak itu juga adalah anaknya. Mereka berempat terhubung oleh hubungan darah.
"Dudu, kamu berat juga, ya…" Lu Yuchen menggendong Lu Tiantian dan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Dia mengatakan itu dengan suara bercanda, menutupi aura dingin dari tubuhnya.
"Hm, Dudu tidak berat. Aku akhir-akhir ini sedang diet. Kemarin malam karena tidak melihat mami, Aku bahkan tidak bisa makan…" ucap Lu Tiantian berada di dalam pelukan Lu Yuchen dan memeluk lehernya.
Kemudian, terdengar suara tertawa dari belakang mereka, "Memang kamu sampai tidak bisa makan malam… Tapi saat makan makanan ringan di malam hari, kamu makan lebih banyak sampai, menghabiskan dua kue stroberi."