Tang Mi sudah tidak bisa berdiri dengan stabil lagi, bahkan dia terbata-bata saat berbicara, seolah ada benda yang mengganjal tenggorokannya yang membuatnya merasa kesulitan untuk bicara. Akhirnya, itu membuat suaranya seperti tersendat dan menjadi tidak terlalu jelas. Dia melihat sekop yang terus bergerak dan digunakan untuk menggali. Tidak lama kemudian, sebuah lubang yang dalam terlihat di depan matanya.
"Lu Yuchen, apa yang kamu lakukan ini ilegal! Suatu hari akan ada orang yang mengetahui perbuatanmu. Kalau kamu benar-benar menguburku hidup-hidup, apa kamu tidak takut akan masuk penjara?!" kata Tang Mi dengan berteriak. Air matanya menetes dengan cepat dan membasahi pipinya. Dia terduduk di atas tanah dengan kedua tangannya yang masih dipegang oleh anak buah Lu Yuchen. Dia hanya bisa berteriak dengan lemas.
"Masuk penjara?" Lu Yuchen mengangkat alisnya dan tiba-tiba dia tersenyum dingin.