Télécharger l’application
33.33% wajah d balik cadar / Chapter 1: cerita masa lalu
wajah d balik cadar wajah d balik cadar original

wajah d balik cadar

Auteur: cutida

© WebNovel

Chapitre 1: cerita masa lalu

Hai, namaku lailita.. keluarga ku memanggil ku dengan sebutan "Laili" yang berarti malam.

Aku di lahirkan pada saat malam hari, simpel kan....

Aku di lahirkan dari keluarga yang taat akan agama, diajarkan tauhid sejak dini, sehingga keluarga kecil kami sangat religius.

Wajahku bulat, pipi ku agak chubby kaki ku sa ngat pendek dan tubuh ku gempal, banyak teman2 yang mengejek ku akan hal ini, mereka bilang awas algojo lewat

Namun kubiarkan mereka mengatai ku dengan seenaknya...

Berbeda sekali dengan kakak kandungku, Sarah ... Sarah nyaris sempurna, wajahnya yang oval memanjang d hiasi dengan bibir tipisnya yang seolah olah seperti sebuah kelopak bunga, d hiasi dengan tahi lalat d bawah dagunya, hidungnya yang bangir menambah kesan innocent d wajahnya, alis yang terukir menyambung dari sebelah kanan sampai k sebelah kiri, layaknya seperti d sulam, kaki yg panjang dan jenjang rambut yang hitam halus nan jatuh terurai membuat semua yang melihat akan selalu terkagum2 pada kecanyikan yang d miliki kakak ku..

Kadang kala aku sangat iri kenapa dia tidak menyisakan kecantikannya sedikit saja untuk aku, si Laili yang buruk ini...

tapi ibu selalu bercerita bahwa, wanita tidak hanya terlihat cantik dari luarnya saja, kecantikan wajah bisa saja terhapus oleh waktu tapi kecantikan yang hakiki berasal dari dalam, sambil menepuk bahuku.. selalu saja seperti itu..

suatu ketika, kami sedang makan malam di luar rumah, kami memutuskan untuk makan d warung soto milik pak udin yang tidak terlalu jauh dari rumah kami, tempatnya pun lumayan enak... nyaman, apalagi masakannya terkenal LEZAT ....ueemhhhh..nyummi

kami berlari2 sambil menunggu makanan yang kami pesan, aku berlari mengejar sarah..

sarah tiba2 menyenggol pelayan yang sedang menyetel gas untuk kompor d dapur makan pak udin, akan tetapi nihil gas nya meledak menyemburkan satu panci yang sudah berisi kuah soto yang panas mengenai kepalaku, duam... darrr... seperti suara ledakan bom...

keluarga ku sontak, menjerit...

lalu aku sudah tak sadar apa yang terjadi...

Aku hanya merasakan panas yg menggeliat d kepalaku, panas dan sampai terlalu panasnya aku merasa smua kulitku rontok...


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C1
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous