Chapitre 145: Misterius

Waktu menunjukkan pukul 10 pagi, matahari sudah begitu menerangi bumi ini.

Richard dan Edgar sama-sama berlari, dan langsung mengangkat tubuh Alexa dari tempat itu. Tepat saat mereka menjauh, reruntuhan itu jatuh dan hancur di tempat tadi Alexa terjatuh.

Edgar menepuk pipi Alexa, dan Alexa tidak membuka matanya. Sepertinya dia pingsan, dan itu membuat Richard menjadi panik.

"Alexa! Bangun, kau kenapa?" Tukas Richard khawatir.

"Terima kasih sudah menolongku, maaf aku tidak bisa lagi." Gumam Alexa lemah.

Alexa tidak sadarkan diri sepenuhnya, rasa kantuk yang sejak tadi menyerangnya kini terbayar sudah. Rasanya Alexa tidak ingin bangun lagi dari tidurnya itu, sangat nikmat.

"Sepertinya dia tidak bisa menahan obat bius itu lagi, biarkan dia beristirahat. Bawa saja dia ke rumah sakit, agat bisa di rawat dengan baik." Balas Edgar dengan wajah santai.