Tatapan Shen Fanxing pun tertuju pada kuda tinggi dan kokoh di sampingnya. Samar-samar tersirat kegembiraan pada sepasang mata bintang itu. Namun, kegembiraan itu tampak menghilang dalam sekejap, tergantikan oleh senyuman yang membuat Yuan Sichun merasa dingin.
"Tidak perlu," jawab Shen Fanxing dengan datar, lalu berjalan ke depan melewati Yuan Sichun dan Leis.
Bo Jingxing pun dengan cepat juga mengikuti Shen Fanxing. Qi Mohan juga berada di belakang mereka. Ekspresi di wajah Qi Mohan terlihat dingin, matanya menatap lurus Leis setajam pisau, seolah sangat ingin mematahkan tulang pria di hadapannya. Leis tiba-tiba memicingkan matanya melihat Qi Mohan. Tatapan mereka pun bertemu. Terdapat rasa jijik dan superioritas yang tak tersamarkan melintas di dalam mata biru Leis.