Ia berusaha mengabai kan rasa takut yang menyelimuti ddiri nya. Ia menggedor keras pintu gudang berharap pria itu mendengar gedoran nya. Ia mundur beberapa langkah ketika pintu mulai terbuka.
"Papa." Lirih Karin yang langsung memeluk papa nya begitu gudang terbuka sepenuh nya.
Papa Karin mendorong tubuh Karin keras hingga gadis itu terjatuh. "Apa sih? Kamu siapa bisa peluk peluk saya?"
"Pa, Karin takut. Tolong izinin Karin peluk papa kali ini aja, sebentar doang kok pa. Cuman sampai petir nya berenti." Lirih Karin.
Papa nya langsung menepis tangan Karin yang hendak meraih pergelangan nya. Dia berjongkok sebelum mencengkram dagu Karin erat meninggal kan jejak bercak merah di sana.
Karin, Rachel, dan lain nya merasa penasaran, lalu mengikuti arah pandang Kyla.
Rina salah satu teman nya langsung menggep lak pelan kepala Kyla.
"Pantes adem! iya iya lah, ada suami gue." Ucap Rina.
Karin langsung membelalak kan mata nya. "Apa apaan lo bilang dia suami lo?"