Zhao Yang menenggelamkan pikiran melalui halaman belakang. Matanya berkeliling ke segala arah, lalu menetap pada sisi penyanggah tubuh. Duduk dan termenung dalam kerinduan. Dua pelayan tadi menghampiri tanpa bersuara keras.
"Tuan," lirih Fei Ong mendongakkan dagu.
Menghadap persis ke raut curiga Zhao Yang.
Keheningan halaman itu menyudutkan pemikirannya pada situasi ling lung. Kekosongan pikiran tidak bisa diarahkan untuk menemukan solusi.
Dai Ang mendekat dan memberi penghormatan penuh kepada Zhao Yang. "Tuan," panggilnya mengacungkan telapak tangan hormat.
Zhao Yang mendongakkan salah satu tangannya ke arah mereka tanpa harus melirik. Kemudian tubuhnya terbawa oleh keputusan yang tepat. Wajahnya memperhatikan dua pelayan Zhi Yang hanya sekali kilatan.
"Aku tidak akan membiarkan Zhi Yang pergi begitu saja. Kita tidak pernah tahu dengan perilaku iblis di luar sana."
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.