Jing Mi berdiri dengan ketegasan tanpa senyuman. Namun An Zan malah membalasnya dengan ukiran senyuman tipis dan menawan. Jing Mi melangkah, untuk lebih dekat dan nyaman kepada mereka.
Para pelayan saling membungkuk kepada dua pria yang memiliki derajat yang lebih tinggi. Namun, mereka tetap orang biasa.
"Jing Mi, aku harus berterima kasihkah kepadamu?" An Zan memiringkan kepala sambil mengangkat salah satu tangan mendatar.
"Kau bilang ingin melihat nona, jadi aku beri izin hanya untuk hari ini dan sampai sore tenggelam," sahut Jing Mi dengan jawabannya.
An Zan merundukkan kepalanya, lalu kembali menegak. "Sungguh kehormatan yang bisa mengunjungi nona hari ini. Aku berjanji, tidak akan hadir di depannya lagi,"
Tubuhnya terbawa oleh perasaan yang mendesak, sedangkan Shan Mi hanya termangu diam menatap langkah pemuda itu. Mereka tidak mengikuti langkah An Zan untuk melihat keadaan Zhi Yang.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.