An Zan merunduk, tetap saja tidak mendengar ucapan Zhi Yang. Dari perlakuannya kepada Zhi Yang sungguh tidak nyaman. Pandangan Zhi Yang memperhatikan gerak-gerik dari An Zan yang membawa bungkusan peralatan ke atas lantai rumah panggung.
"Aku akan kembali lagi ke tempat itu. Jadi, kalian tidak usah menungguku pulang," ungkap Zhi Yang kepada dua pelayannya. Keduanya sibuk menyiapkan beberapa sajian sayuran.
"Kau akan kembali lagi? Apa kompetisinya belum selesai?" tanya Fei Ong khawatir.
"Hm, belum. Aku hanya mengambil beberapa keperluanku saja. Sepertinya ujian terakhir ini sedikit berat dari sebelumnya," ungkap Zhi Yang mulai resah. Wajahnya berpaling dari kedua pelayan.
Tampak menjenuhkan, tetapi terlampiaskan di saat kebersamaan mereka. Zhi Yang berbalik, mendekati lantai rumah tepat di samping An Zan berdiri tegak. Matanya menatap si pendekar tampan itu dengan raut gelisahnya.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.