Chapitre 118: Antara duka dan bahagia.

Zhao Yang menatap kedua pria di dekatnya secara bergantian. Tangannya masih memegang kuat pergelangan pria si penyusup tersebut, tetapi dengan raut menajam. Lalu, tatapannya melemparkan keseriusan kepada An Zan.

"Kau mengenal mereka?" tanya Zhao Yang kepadanya.

"Aku pernah melihat klomplotan ini di tempat tinggalku. Mereka memiliki kelompok yang tersembunyi di beberapa lembah," ungkap An Zan menjelaskan.

Zhao Yang menjatuhkan tangan si penyusup itu secara kasar, dengan mata tajamnya menyelimuti dirinya. "Mereka pasti punya misi untuk menyerang kita, tetapi ini lebih menyangkut tentang Jing Mi dan aku," lontar Zhao Yang.

"An Zan, cepat singkirkan pria ini sekarang juga!" perintah Zhao Yang tanpa belas kasih.

An Zan segera mengacungkan pedangnya meninggi mengarah pria itu sendiri. Tak sadar kalau Zhi Yang melihat aksi kejam yang akan dilakukan oleh pengawalnya sendiri. Matanya mencelang lebar memekik keras kepadanya.

"Berhenti!!" pekik Zhi Yang berlari mendekat..