An Zan mengendurkan tangannya seraya menjatuhkan dengan raut keheranan. Tampaknya, pria yang ada di hadapan dirinya menjadi begitu resah.
"Aiiish kau ini!" keluh pria itu dengan gerundelnya.
An Zan berbalik kembali menatap dekat wajah pria tersebut. "Apa kau melihat wanita cantik yang menanyakan itu?" lontarnya menaikkan alisnya tinggi-tinggi.
"Ya, baru saja dia menanyakan itu. Lalu, dia terkejut dan pergi begitu saja," ungkap pria itu.
An Zan kembali memundurkan langkahnya, kemudian menarik baju pria itu secara paksa. "Kau harus ikut denganku!" putusnya meninggalkan secara terbuka kedai pria itu.
"Hei, kau mau bawa aku ke mana?! Aku tidak mungkin meninggalkan kedai ini," kelit pria itu memberontak.
An Zan melepaskan dekapannya, di antara semua orang yang memperhatikan secara kebetulan. Pandangannya merunduk lalu menepuk pundak pria itu. "Aku ingin bekerja sama denganmu, cepat siapkan dirimu!" bisik perlahan kepada pria tersebut.
Creation is hard, cheer me up!
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.