Télécharger l’application
77.31% The Hidden Smile / Chapter 75: Mellisa #14

Chapitre 75: Mellisa #14

David menunggu dengan setia hingga Nadia menghabiskan froyonya sambil memberikan tatapan penasaran, masih seperti saat ia awal bertanya tentang Alex. Nadia memang merasa terganggu, namun entah bagaimana ia juga merasa berkewajiban untuk menjawab pertanyaan kakaknya.

"Awalnya, Nadia cuman kecewa aja sama Alex. Kenapa si Heny malah tau duluan kalo Alex punya pacar, tapi Nadia enggak? Jadi, waktu Nadia jadian sama Steven, Nadia nggak bilang ke siapa-siapa, jadinya impas, kan? Setelah itu kita lama nggak ketemu. Tapi begitu sekali ketemu, Alex udah langsung ngebahas soal Steven yang jadi pacar Nadia. Itu nggak fair banget, kak. Nadia nggak pernah bahas soal pacarnya, ngapain dia ngebahas soal pacar Nadia?" David hanya mengangguk paham.

"Trus kemaren dia ngejar-ngejar Nadia sambil nanya, whether Nadia marah sama dia ato nggak. Kan ganggu banget! Udah gitu pake meluk-meluk Nadia segala lagi, di tengah lapangan, kak! Bayangin deh! Gosh! Dan di lapangan ada Steven, juga pacarnya yang tiba-tiba datang. Abis itu mereka pake nyamperin temen-temen Nadia di kantin, trus kenalan. Ugh, please!" Nadia mengakhiri penjelasannya dengan memutar bola matanya.

David tertawa mendegar penjelasan panjang dari adiknya. Ia juga bingung bagaimana harus menyimpulkan cerita adiknya itu. Nadia yang dingin, kasar, dan menyebalkan memang sangat biasa dan sering kali sikapnya selalu dimaklumi. Namun untuk kali ini, jika hanya karena kekecewaan, atau karena Alex yang memeluknya di tengah lapangan bisa membuatnya sangat terganggu dengan Alex, maka kekesalan Nadia kali ini bisa dipertanyakan.

"So, kamu terganggu sama Alex atau pacarnya?" tanya David akhirnya.

"Ha?"

"Yang bikin kamu kesel itu, Alex atau pacarnya?" ulang David.

"Ya, Alex lah! Yang duluan ngebahas soal pacar kita dan meluk-meluk Nadia nggak jelas kan Alex. " jawab Nadia malas.

"Bukan karena Alex punya pacar?"

"Ha?" Nadia mulai bingung dengan pertanyaan kakaknya. "Kakak apaan sih?"

"Kan cuman nanya. Who knows, kalo nanti kamu pikir-pikir lagi ternyata bukan karena Alex yang nggak jujur, nggak fair, ato yang meluk-meluk kamu itu. Ternyata mungkin karena hal lain."

"Who knows. Mungkin." Komentar Nadia.

David hanya tersenyum mendengar komentar Nadia yang terdengar bad mood. Gadis itu memang akan cepat sekali berubah moodnya saat membicarakan topik yang tidak disukainya, atau yang dihindarinya.

"Sabtu besok, Prom night. Datang sama kakak?" tawar David.

"Yaiyalah sama kakak. Mau sama siapa lagi, emangnya?" jawab Nadia santai.

"Mm… Steven mungkin? Atau Alex?" jawab David pelan. Nadia hanya menatapnya dengan tatapan ganas.


L’AVIS DES CRÉATEURS
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

DON'T FORGET TO LEAVE A TRACE PLEASE...

so be kind to COMMENT AND VOTE

p.s* your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C75
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous