Télécharger l’application
38.14% The Hidden Smile / Chapter 37: Alex #6

Chapitre 37: Alex #6

Mereka sudah sampai di tempat parkir saat Nadia dengan sangat kesalnya memukul Alex bertubi-tubi akibat perkataannya tadi dan tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya. Nadia berhenti memukul Alex dan mencari asal suara. Terlihat seorang gadis yang berdiri bersama kakaknya David dan temannya Steven, sedang bersemangat melambaikan tangan ke arahnya.

Nadia menatap Alex sebentar lalu kembali menatap gadis itu. Nadia menunjuk dirinya sendiri dan semakin bingung saat gadis itu mengangguk dan melambaikan tangan sambil memanggil namanya. Ia lalu segera mendekati mereka diikuti Alex.

"Nadia?" tanya gadis itu bersemangat. Nadia mengangguk ragu.

"Wah! Nadia lebih cantik kalo diliat langsung, deh!" Katanya lalu tersenyum pada David yang sedang salah tingkah.

Nadia berbalik pada David lalu pada Steven namun kedua pemuda itu tidak ada yang bersuara. Nadia hanya menatap gadis di depannya dan tersenyum lucu. Alex menarik lengan baju Nadia meminta penjelasan, namun gadis itu berbalik dengan wajah yang aneh.

"Mbak, siapa?" tanya Alex akhirnya. Gadis itu menatap Alex bingung.

"Kamu siapa?" gadis itu balik bertanya pada Alex. Nah lho!

"Kalo nggak ada hal yang mendesak, kita mo pergi mbak." Jawab Alex santai.

"Kenapa Nadia harus pergi sama kamu, kalo ada kakak dan temennya di sini?" kembali gadis itu bertanya pada Alex.

Nadia mulai tidak nyaman dengan situasi ini. David dan Steven tetap terdiam salah tingkah. What the hell is going on?! Argh!

"Karena mbak udah tau saya, saya boleh tau mbak juga?" tanya Nadia sopan.

"Oh, iya! Kita santai aja." Jawabnya senang. "Nama gue Rebecca, gue kakaknya Steven, pacarnya David." Lanjutnya penuh percaya diri.

Nadia dapat melihat Steven yang menutup wajahnya, David yang membuang mukanya menatap langit, merasakan Alex yang menahan tawa di sampingnya, dan wajahnya sendiri yang berubah kaku tidak tahu bagaimana harus menanggapi jawaban Rebecca.

"Well, karena kita udah ngumpul, gimana kalo kita lunch bareng?" tanya Rebecca bersemangat.

"Hell no!" jawab Steven cepat. Semua menoleh cepat pada Steven yang menatap kakaknya.

David menoleh pada Nadia dan Alex yang sudah menatapnya dengan wajah memelas. Pemuda itu menggaruk kepalanya yang tak gatal hanya karena melihat ekspresi mereka semua, terlebih Rebecca yang begitu bersemangat.

"Steven bukannya ada latihan hari ini?" tanya David tiba-tiba.

Steven menatapnya dan tersadar. "Oh, iya! Iya, Pak! Saya permisi dulu!" jawab Steven cepat dan segera berlari masuk menuju lapangan basket.

"Maaf mbak, saya punya janji sama Nadia. Permisi." Kata Alex yang langsung menarik Nadia pergi.

Rebecca berbalik pada David yang baru saja menghembuskan napasnya. "Laen waktu kali, ya?" katanya santai. David hanya tersenyum dan mengangguk ragu.

Alex dan Nadia sampai di ice cream café depan sekolah dan segera memesan es krim mereka. Keduanya lalu duduk dan kemudian tertawa lucu seperti orang gila.

"What was that?!" tanya Alex lalu tertawa. Nadia hanya mengangkat pundaknya tanda tak paham dan terus tertawa.

"Lo nyadar nggak, nggak Steven nggak kakaknya, sifat mereka sama aja, selalu exciting." Lanjut Alex dan membuat Nadia kembali mengingat-ingat momen bersama Steven dan membuatnya tertawa lagi.

"Bener! Apalagi tadi pas ngajak lunch bareng. Cuy!!" sahut Nadia menyetujui. "Tapi, itu beneran pacarnya kak David?" tanya Nadia tiba-tiba.

Alex berhenti tertawa. "Not bad sih, kalo menurut gue. Cantik juga kok." Jawabnya santai.


L’AVIS DES CRÉATEURS
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C37
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous