Saat Gina keluar dari kamar mandi, Massimo sudah berdiri didepan pintu dengan pakaian yang sudah kembali rapi dan berkelas seperti sebelumnya. Tidak terlihat sedikitpun tanda kalau baru saja selesai berhubungan seks. Tidak seperti Gina yang terlihat sangat kepayahan, bahkan meski sudah mandi cukup lama namun wajah lelahnya tidak bisa disembunyikan.
"Sudah?" tanya Massimo pelan penuh perhatian seperti biasanya ketika mereka selesai bercinta.
Gina mengangguk pelan.
"Good, kalau begitu kau istirahat ya. Aku masih ada beberapa pekerjaan yang harus diurus, mungkin sampai malam. Kau tidak masalah kan jika harus menunggu sendiri di ruangan ini?"
Lagi-lagi Gina menganggukkan kepalanya tanpa membuka mulutnya, Gina terlalu lemah untuk sekedar bersuara. Apalagi saat ini tenggorokannya terasa kering, terus menahan tangis selama percintaan panas mereka berlangsung membuat Gina haus sekali.