Puluhan pria berpakaian serba hitam langsung menundukkan kepalanya ketika Massimo datang, bersama Julian yang memaksa ikut Massimo datang ke rumah sakit tempat dimana anak buahnya membawa dua orang remaja yang ditemukan tertembak di markas preman yang membantu Diego.
"Tuan." Martin yang sedang berdiri dikaca langsung menyapa Massimo dan Julian yang baru saja datang.
"Kau yakin dua orang remaja itu mengenal Diego?" tanya Massimo tanpa basa basi.