Siang itu berjalan seperti biasa, nggak ada hal yang aneh hingga mama kembali masuk kedalam rumah sambil cepat-cepat mengambil sebuah baskom dan menaruh beras di dalamnya. Aku yang saat itu sedang makan awalny atak terllau memperhatikan mama hingga saat mama ingin berpamitan untuk keluar baru aku menyadarinya.
"Ndra! Mama ke blok DD dulu ya. Mau ngelayat." Ucap mama yang masih siap-siap.
"Hah? Siapa yang meninggal ma?" Tanyaku yang terkejut mendengar berita duka itu.
"Itu lho Eyang Sarjono yang rumahnya gede punya banyak mobil anaknya semalem meninggal di rumah sakit. Ini mama pergi dulu sama ibu-ibu PKK ya.. Kamu di rumah dulu." Ucap mama yang langsung meninggalkan rumah sambil membawa baskom yang berisi beras di tangannya.