Eros pergi menemui Midas. Ayahnya itu tidak ada di tempat. Seorang bawahan Midas mendekatinya lalu berkata, "Tuan, saat ini kepala klan berada di ruang pengorbanan."
"Apa ada hal penting di sana?" tanya Eros.
"Kurasa ini tentang penyusup yang katanya masuk ke sana."
Eros mengangguk mengerti.
Dia pun pergi ke ruang pengorbanan. Itu adalah ruangan yang sama dengan ruangan berdarah yang Namara masuki.
Tempat itu adalah tempat yang sangat rahasia, bahkan bagi klan Sayap Hitam sekalipun. Orang luar tidak boleh mengetahuinya. Siapa pun yang berani menyusup dijamin akan menemui kematian.
Seandainya saat itu Namara benar-benar ditemukan, pasti dia akan mendapat hukuman yang mengerikan. Untungnya Eros datang tepat waktu.
Eros berjalan menuruni tangga dan langsung melihat ayahnya. Pria tua itu sedang menutup mata dengan kening berkerut. "Ayah," panggil Eros.
Midas langsung membuka mata. "Apa yang sedang Ayah lakukan?" Eros bertanya.