Saat Poppy mulai duduk di kelas satu sampai empat SD, karir ibunya sedang berada di atas daun. Karena itu, selama empat tahun tersebut, Poppy lebih banyak menghabiskan waktu dengan pengasuh, ketimbang kedua orangtuanya. Mereka bahkan sampai pindah rumah ke kawasan elit, yang adalah rumah mereka sekarang, karena penghasilan sang ibu yang cukup besar.
Untuk mencegah putrinya menjadi bosan, atau dalam arti lain, sebagai penebusan rasa bersalah, sang ibu memberikan banyak kursus privat untuk Poppy. Dari sana, Poppy akhirnya menemukan minatnya dalam tari balet. Sang ibu yang melihat hal tersebut, ingin mendukung putrinya dengan memasukkannya ke berbagai kursus dan membayar guru privat yang sangat mahal, dan juga memberikan segala perlengkapan balet mewah untuk anaknya.