Emma mengangkat paper bagnya lagi, dan untuk yang kedua kalinya, mencoba memberikan benda tersebut kepada Hellen yang nampak sudah selesai dengan kesibukannya bolak balik ke dapur, "Eum.. Maaf, Bu Hellen. Ini mantelnya."
"Oh tentu saja.. Maaf aku terlalu sibuk sendiri sampai membuatmu repot memegangi benda itu terus." Wanita tua dengan rambut panjang yang dikepang ke belakang itu tertawa dengan menerima kantung tersebut.
"Ada beberapa cemilan di dalam sana. Sebagai ucapan terimakasihku unruk pinjaman mantelnya." Ucap Emma lagi.
Hellen langsung memeriksa kantung tersebut dan menemukan dua buah kotak manisan jahe dan sekotak permen susu kenyal yang dibungkus menjadi paket bingkisan Natal yang sangat cantik. Ia tersenyum hangat lalu menaikkan pandangannya pada Emma, "Kau benar-benar gadis yang sangat baik. Terimakasih banyak, Emma."