"Sebuah studio tari balet dengan nama Dream Moves." Jawab Elisa enteng. Seakan itu bukanlah masalah besar.
"Kalian benar-benar mengetahui segalanya. Itu hebat dan menakutkan.." Gumam Emma.
"Berhubung kalian memang menyembunyikan hal itu dan kalian juga bukan orang jahat, kami sudah sepakat untuk tidak membocorkannya pada siapa pun. Tidak perlu cemas." Ucap Otsuka.
"Hh.. Trimakasih sudah mencoba menenangkan kami, Otsuka. Tapi aku sungguh tidak bisa berhenti merasa khawatir, meski hanya sedikit. Itu karena, di dalam kelompokku hanya berisi perempuan. Akan berbahaya jika ada musuh kami yang mengetahuinya." Jelas Emma.
Elisa mengangguk, "Aku mengerti, Emma. Kau tidak perlu khawatir. Di kelompok kami, aku adalah satu-satunya perempuan. Dan aku adalah orang yang paling ditakuti di sini. Aku akan membunuh mereka jika ada yang berani membuka mulut tentang kalian." gadis imut itu tersenyum lebar dengan dagu terangkat.
Otsuka hanya menatapnya sinis, "Kau bangga sekali, yah.."