Levi adalah orang yang pemaksa. Terlebih ketika ia sedang kesal seperti sekarang. Dan Emma mengerti hal itu.
Emma segera menggeleng, "Itu tidak perlu, Levi. Temanku membawa mobil dan ia juga tidak tau jalan. Jadi, aku harus memberikannya arahan. Lagi pula, aku tidak mau merepotkanmu." jawabnya sungkan, meski tentu saja itu hanya alasan belaka.
"Kau selalu merepotkanku. Jadi, aku sudah terbiasa." Jawab Levi datar. Lalu ia menghela panjang untuk meredakan emosinya, "Baiklah jika itu maumu. Lagi pula, kita sudah bermain bersama dari siang tadi. Yah, meskipun tidak selama biasanya, namun hari ini menyenangkan."
Mendengar kalimat Levi, Calvin langsung meradang. Ia tidak tau apakah pria berengsek itu memang sengaja berkata begitu di depan Calvin untuk membuatnya cemburu. Atau yang lebih parah.. ia sedang menyatakan bahwa dirinya lebih unggul untuk mendapatkan Emma.