Emma menatap tajam pada Levi dengan rahang mengatup keras. Senyum pria itu membuat dada Emma seketika terasa nyeri. Ia merasa akan goyah, namun api amarahnya tidak padam sama sekali. Itu masih membara besar seakan bisa menghanguskan apapun yang disentuhnya.
Senyum itu adalah senyum yang tidak Emma kenal. Yang Emma tau, bibir Levi hanya akan memberikan senyum hangat yang membuat Emma tenang, bukan senyum merendahkan yang membuat hatinya pedih.
Namun, Emma Hilland bukanlah nama gadis itu jika ia membiarkan perasaan terlukanya mengendalikan dirinya. Jika Levi memang menjahatinya, maka Emma akan membalasnya dengan hal yang lebih jahat. Jika Levi menyakitinya, maka Emma akan membuatnya merasa lebih sakit.
Senyum menyungging di bibir Emma, "Kau bersembunyi dengan baik seperti seekor tikus."