Kihyun langsung bergegas menuju atap sekolah,jam kosong adalah waktu terbaik bagi Kihyun untuk menyendiri di atap sekolah. Lagi-lagi ia berbaring di kursi panjang sambil memandang langit yang masih biru. Cuaca hari ini memang cukup panas karena sekarang adalah musim panas,meski begitu angin masih terasa sepoi-sepoi. Awan-awan yang berwarna putih dan seperti permen kapas,melayang di langit yang berwarna biru.
"Kenapa juga dia harus duduk di sebelahku? Dia kan bisa duduk di kursi lainnya." oceh Kihyun.
Kihyun menggerutu terus tentang murid baru yang duduk disebelahnya. Sudah dibilang bukan,dia lebih suka duduk sendiri di belakang. Dia tidak mau duduk dengan siapapun.
Gadis berambut sebahu tersebut melepas kacamata bulatnya dan merogoh saku untuk mengambil ponselnya. Menyalakan lagu kesukaannya,oh bukan lagu yang tentang sedih lagi kali ini. lagu yang diputar kali ini adalah lagu yang memiliki nada ceria dan semangat. Dia pun berdiri dengan tegap dan memulai sebuah gerakan yang sesuai dengan lagu.
Sebuah sisi lain Kihyun keluar sekarang,sebuah sisi yang tidak semua orang tahu. Sisi bahwa Kihyun juga bisa ceria. Lagu dari Girlgroup ternama yang membawa sisi ceria Kihyun keluar. Ia mulai menggerakan tubuhnya sesuai dengan lagu. Bisa disebut Kihyun sekarang sedang dance. Bakat dance nya terpendam dan tak ada yang tahu.
Dia melakukannya dengan baik tanpa ada kesalahan sedikitpun,tubuhnya seperti sudah terbiasa dengan gerakan tersebut. Senyum nya mengembang bagai bunga yang mekar,wajah yang tak pernah menampilkan senyuman kini tergambar jelas.
Sampai akhir pun dia bisa menari sambil bernyanyi,suaranya sangat teratur. Dia sangat fokus seakan-akan dia sedang tampil si sebuah panggung.
Sebuah tepuk tangan terdengar di pintu,Kihyun sangat terkejut ketika melihat seseorang yang tidak ingin dia kenal ataupun berteman.
"Aku kira kau sama seperti yang mereka bilang padamu,ternyata mereka berbohong rupanya" ucap Seongwoo sambil melangkah pelan ke arah Kihyun.
"Apa yang kau lakukan disini!! Pergilah!!" usir Kihyun
"Aku hanya melihatmu menari tadi,oh suara mu juga bagus. aku sarankan ikut audisi saja bagaimana??" tawar Seongwoo.
"Sudah berapa lama kau melihatnya??" tanya Kihyun sambil mematikan lagu dari ponselnya.
"Sudah dari tadi,mulai dari kau menggerutu sampai sekarang"
"Jangan pernah kemari lagi!" larang Kihyun lalu segera meninggalkan Seongwoo di atap sekolah. Seongwoo segera mengejar Kihyun yang sedang menuruni tangga.
"Hei Song Kihyun tunggu!!"
Kihyun tidak memperdulikan perintah Jisung,ia sama sekali tidak mau dekat-dekat dengan anak baru tersebut. Bukan Jung Seongwoo namanya kalau ia menyerah begitu saja, ia terus mengikuti Kihyun. Usaha yang Seongwoo lakukan memang tidak sia-sia, ia berhasil menyusul Kihyun dan meraih tangannya.
"Apa yang sebenarnya kau mau dariku??! Kenapa kau tidak menyerah sama sekali padaku??!" kesal sudah Kihyun menghadapi Seongwoo yang terus mengejarnya.
"Aku hanya ingin berteman dengan mu,apa salahnya dengan hal itu??���
"Bukannya kau sudah tahu dari mereka bagaimana buruknya diriku?? Jadi,untuk apa kita berteman?!!"
"Aku tak begitu percaya dengan perkataan mereka sebelum aku sendiri yang melihatnya,buktinya tadi kau bisa tersenyum ceria sambil menari. Kau begitu bahagia ketika sedang menari,itu salah satu bukti kedua yang sudah kudapatkan!"
Kihyun memutar malas mendengar penuturan dari Seongwoo. Ini menyita waktu dan menganggunya.
"Aku tak begitu peduli dengan bukti mu itu,pergilah! Kau tidak bisa menjadi temanku!" ucap Kihyun lalu segera meninggalkan Jisung yang terdiam di tempatnya karena perkataan gadis itu.
Seongwoo merogoh sakunya,mengambil sebuah gantungan kunci berbentuk panda. Lalu tersenyum menatap benda tersebut seraya berkata."Siapa bilang kita tidak bisa berteman? Aku sudah tahu dirimu yang sebenarnya Song Kihyun. Tak peduli yang orang lain katakan karena kita akan segera berteman."
***
"Oh ,ayolah yang benar saja! Bisa kau pergi dari sini? Aku ingin makan sendiri!"
Suara Kihyun membuat seisi kantin menoleh kepadanya,baru pertama kali ini mereka mendengar Kihyun mengeluarkan suaranya di kantin,bukan berarti Kihyun tidak bisa bicara. Akan tetapi,biasanya Kihyun akan selalu diam dan tak berisik seperti anak lainnya.
Hal yang membuat Kihyun mengeluarkan suaranya adalah karena Jung Seongwoo,lelaki ini benar-benar tak patah semangat sekali. Sekarang yang Seongwoo lakukan adalah duduk berhadapan dengan Kihyun untuk makan siang.
"Kenapa? Suka-suka aku mau duduk dimana!"
"Kan masih banyak tempat lain disini,kenapa harus duduk bersama ku?!"
Seongwoo mengarahkan sumpitnya ke seluruh ruangan kantin,membuktikan bahwa tak ada tempat selain di meja Kihyun sekarang."Menurut mataku,tak ada tempat kosong selain disini. Semuanya sangat penuh,kau tahu sendiri bukan Song Kihyun??" kata Seongwoo sambil memberikan senyum lalu memulai makan siang.
Kihyun mendengus kesal,tapi yang dikatakan Seongwoo memang benar. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan kantin. Hanya meja nya sekarang yang sepi dan kosong. Semua meja sudah penuh oleh kelas 10 maupun kelas 11.
Ia sendiri pun mulai makan siang dan sesekali melirik Seongwoo yang makan dengan lahap. Tanpa Seongwoo sadari Kihyun memberikan sosis panggang dan kimchi untuk Seongwoo yang sepertinya kelaparan. Melihat sosis dan kimchi yang ditaruh oleh Kihyun ke tempat makannya,Seongwoo mengerjapkan matanya tak percaya.
"Jangan salah paham dulu! Aku kekenyangan!" ucap Kihyun datar sambil melanjutkan memakan sup tauge nya. Seongwoo sangat senang dan langsung memakan habis makan siangnya.
"Mulai besok jangan makan bersama ku lagi"
"Kenapa??" tanya Seongwoo yang sedang merasa kekenyangan.
Sambil berdiri dari tempatnya dan membawa nampan. Kihyun berkata,"Aku tidak suka menjadi pusat perhatian! Karena mu aku yang biasanya makan dengan tenang dan tidak menjadi pusat perhatian, sekarang menjadi pusat perhatian dan aku benci itu!"
Seongwoo hanya mengerjapkan matanya tak percaya dengan apa yang Kihyun katakan. Jadi, yang teman kelasnya katakan memang benar. Bahwa selama ini Kihyun selalu makan sendiri di kantin dan duduk di meja paling pojok dekat jendela.
Seongwoo kembali tersenyum lalu mengikuti Kihyun yang sedang menaruh nampan makannya ke tempat yang telah disediakan pihak kantin.
"Berarti mulai sekarang kau tidak akan kesepian lagi saat makan siang, karena kau akan ditemani olehku" Kihyun memutar matanya malas, baik dia sudah muak dengan murid baru ini.
Kihyun menghentikan langkahnya hingga Seongwoo yang dibelakangnya pun tidak sengaja menabrak punggung gadis itu.
Kihyun berbalik ke hadapan Seongwoo lalu berkata,"Murid baru yang aku tak tahu namanya,bisa berhenti mempunyai keinginan berteman denganku?! Aku muak dengan sikap palsu mu ini, jadi tolong BERHENTILAH!!"
Setelah mengatakan hal itu Kihyun pun bergegas meninggalkan Jisung,tetapi Seongwoo menahan Kihyun pergi.
"Dunia ini memang kejam Song Kihyun! Tetapi ingat bahwa masih ada orang yang baik dan tidak memakai topeng palsu! Hanya saja dirimulah yang menganggap semua orang seperti itu,kau sendirilah yang harus mengetahui siapa yang palsu dan siapa yang nyata! Aku tahu dirimu seperti apa"
Bukannya berterima kasih,Kihyun malah menghempaskan tangan Seongwoo dengan kasar.
"Kau! Kau tahu apa tentang ku sehingga kau bisa berbicara seperti itu?! ini hidup ku jadi biarkan aku yang menjalaninya! Kau adalah orang asing yang bahkan tidak tahu apa masalahku sebenarnya dan siapa diriku sebenarnya!" ucap Kihyun. Seongwoo sangat tahu bahwa dibalik wajah marah tersebut sebenarnya Kihyun sedang menangis.
Kihyun meninggalkan Seongwoo yang terdiam di tempat,sekali lagi gadis itu menolak untuk membuka diri dan juga menolak untuk berteman.
Seongwoo sangat yakin bahwa Kihyun punya sebuah trauma besar yang mengakibatkan perubahan besar dalam hidup gadis berambut sebahu tersebut. Seongwoo menghela nafas nya pelan, susah sekali menghadapi Kihyun.
— Un nouveau chapitre arrive bientôt — Écrire un avis