"Ah kau tidak jelas, sudahlah aku ingin bersiap-siap dulu Darrel," ucapku pamit. "Hey tunggu dulu Sheila! Ayolah tidak perlu terburu-buru di sini Bos sudah berada didepan mu jadi santai saja aku tidak akan memarahi mu," ucap Darrel. Aku tidak peduli dengan ucapannya, yang kutahu harus bersiap-siap dan segera memenuhi tugasku. Meskipun dia selalu memberi keringanan untukku dan bisa dibilang sangat pilih kasih hanya memberi keringanan untukku tapi tidak untuk karyawannya yang lain.
Setelah beberapa menit bersiap-siap akhirnya aku turun menemuinya. "Ayo kita berangkat! Aku sudah selesai," ucapku semangat. "Baiklah, kau ini semangat sekali," sahut Darrel. Singkat kata kami sudah berada dalam mobil. Pergi ke kantor bersama karena kebetulan dia menemuiku jadi langsung sekalian. Didalam mobil. Darrel melirik kearahku. "Apa aku boleh bertanya sesuatu Sheila?"