Chapitre 218: MENUTUP KESEDIHAN

Menurunkan kepalanya, dia mengisap kepala ayam Dimas ke dalam mulutnya, mencintai bagaimana itu membuat Dimas mengerang. Apilo suka mengisap ayam, menyukai kekuatan yang diberikan kepadanya atas pasangannya, menyukai bobot dan peregangan ayam seperti Dimas yang mengisi mulutnya, mendorong setiap pikiran lain keluar dari kepalanya di luar ayam ini dan pria ini dan apa yang dia bisa membuat keduanya merasa .

Dua dekade—Ya ampun, dia benar-benar semakin tua, bukan—berlatih berarti dia bisa dengan mudah mengendurkan rahangnya di sekitar lingkar dada Dimas, membawanya lebih dalam. Eksperimental, dia membelai bola Dimas saat dia menggoda dengan lidahnya di sepanjang bagian bawah ayam.

"Ya," bisik Dimas. "Seperti itu."

Apilo melepaskan ayam Dimas sehingga dia bisa menundukkan kepalanya lebih rendah dan lebih memperhatikan bola kabur. Dia menjilat pada awalnya, dengan lembut, menggoda untuk melihat seberapa banyak kontak yang disukai Dimas.