Chapitre 220: Maafkan Aku Sekali Ini Saja, Ya?

Langit berangsur-angsur menjadi gelap, dan cahaya lampu di sekitar tampak remang-remang.

Dan saat Bai Ran melihat ke belakang, entah siapa yang mengendalikan cahaya, seketika cahaya lembut menyelimuti Bai Ran dan Quan Rui.

Cahayanya ringan dan tidak menyilaukan, bahkan terkesan sangat lembut.

Cahaya itu bersinar di antara rambut Bai Ran.

Bai Ran sedikit terkejut, dan tatapannya menghindar sejenak. Kemudian, pada saat ia mengangkat matanya lagi, pandangannya langsung tertuju pada benda yang ada di depannya.

Itu....

Cincin miliknya!

Cincin sederhana tanpa ornamen permata di atasnya. Tidak ada ukiran yang rumit dan indah, namun setiap tulisannya diukir oleh seorang pengrajin!

Cincin ini diberikan oleh ibu Bai Ran supaya Bai Ran bisa menghabiskan sisa hidupnya bersama Xu Chenglin.

Quan Rui tidak mengembalikan cincin itu pada Bai Ran setelah mengambilnya di rumput saat itu