Chapitre 55: Sequel 2 OTW Beken

*Happy Reading*

Hiks! Hiks! Hiks!

Srooottt ...!

Pluk!

Aku hanya bisa mendesah malas seraya memutar mata jengah, saat melihat tingkah Intan--salah satu sahabatku yang baru saja jadi ibu--seenaknya saja membuang tissu bekas ingus ke atas meja.

Jorok banget, kan?

Lebih dari itu, sebenarnya aku jengah bukan karena kelakuan joroknya saja, tapi juga karena drama alaynya, yang terus saja menangis sesegukan di hari pernikahan Kembaranku, Nurbaeti.

Ya ampun. Ini tuh acara pernikahan, loh. Hari bahagianya si Nur. Bukan acara pemakaman. Kenapa malah di tangisi, sih? Sedihnya di mana, coba? Aneh-aneh aja emang ibu muda ini.

"Demi apa, Nur? Gue masih gak nyangka kembaran lo udah lepas lajang di sana. mana nikahnya sama bule, sultan lagi. Beruntung banget ya dia. Peletnya Mak Kanjeng yahud, ya."

Huh, dasar emaknya Bella. Temen dapat jodoh tajir bukannya seneng. Malah dituduh pake pelet. Di kata si Ammar ikan apa, pake di pelet segala.

Itu sih dia sama Bella.