Chapitre 230: Ujung Jalan

Jarak sejauh 500 meter adalah jarak yang sangat jauh bahkan untuk ahli bela diri biasa.

Namun, jarak itu bukanlah hal yang besar bagi pejuang tingkat dewa. Mengambil nyawa seseorang yang berdiri lima kilometer jauhnya hanyalah seperti permainan anak-anak bagi mereka.

Kecepatan Dewa Penjaga sangat cepat. Ia harus memanfaatkan setiap detik karena setiap momen adalah masalah hidup dan mati.

"Pergi!"

Luo Yunyang tak bisa membiarkan Dewa Penjaga kabur. Ia terpikirkan suatu gagasaan dibenaknya saat Cakram Matahari dan Bulan yang berada di belakangnya melesat ke arah Dewa Penjaga.

Kobaran api menyelimuti cakram-cakram itu, sehingga segala sesuatu yang disentuhnya, termasuk udara yang mereka lewati terasa seperti terbakar.

Saat Dewa Penjaga merasakan Cakram Matahari dan Bulan melaju ke arahnya, ia pun mulai panik dan putus asa.

Ketika dua cakram itu hampir berhasil mengejarnya, ia membuka mulutnya lebar-lebar dan meludahkan pedang merah darah.