Chapitre 144: Jemput Aku Secepatnya

Mall City X

Di perjalanan menuju lantai tiga, karena kebetulan masih dalam satu mall, keduanya pun menaiki eskalator dengan Aliysia yang berdiri menghadap Vian, sengaja menyandar di dadanya sambil terkekeh.

"Akhirnya aku lebih tinggi dari kamu," ujar Aliysia saat eskalator semakin naik menuju lantai tiga.

"Tetap tinggi aku, Sayang. Mau kamu naik tiga undakan sekalipun, kamu tetap di bawahku," jawab Vian meledek.

Plak!

"Sombong, mentang-mentang aku tidak tinggi," ketus Aliysia setelah menepak lenganku sedikit kuat.

Vian hanya bisa menahan ringisan, meskipun bibir tertawa saat melihat ekspresi wajah jutek istrinya. "Iya, memang seperti itu kenyataannya, Sayang. Jadi jangan marah, tidak baik," sahutnya santai, tanpa mempedulikan Aliysia yang kini memunggungi.

"Humb, bodo."

"Cie.... Ada yang tidak tinggi tapi marah-marah," ledek Vian semakin menjadi.

"Hiee..., nyebelin banget deh," sahut Aliysia kesal.