"Tidak usah Diego, aku ingin istirahat dan sendirian. Kamu bisa pulang dan besok pagi tolong jemput aku." ucap Terry kemudian berjalan masuk ke dalam rumah dengan perasaan sangat sedih.
Diego menatap kepergian Terry yang sudah masuk ke dalam rumah dengan perasaan sedih. Entah kenapa melihat kesedihan Terry perasaan hatinya yang paling dalam tidak bisa terima karena Terry mengalami kesedihan hanya karena seorang Lucken yang selalu saja menyakiti hatinya.
"Kenapa kamu masih saja mencintai dan mengharapkannya? padahal sudah seringkali Lucken menyakitimu dan dia sama sekali tidak bisa tegas untuk memutuskan hubungannya dengan Alisha agar bisa menikahimu." ucap Diego dalam hati sambil mengusap wajahnya kemudian meninggalkan rumah Terry.
Di dalam rumah Terry berjalan lemas menuju ke kamarnya langkahnya terhenti saat mendengar suara mengerang keras seseorang dari dalam kamarnya.