Segera Ducan bangun dari tidurnya dan menarik kasar lengan Alisha agar duduk di hadapannya. Ducan menatap Alisha dengan sinar mata penuh kecemburuan.
"Dengar Alisha!! jangan pernah lagi kamu mengatakan akan melupakan masa lalu kamu. Kamu harus mengingat itu Alisha!! jadilah wanita yang setia dan menghargai masa lalu kamu!! Dan aku!! aku juga akan mengingat masa laluku selama aku hidup di dunia ini." ucap Ducan dengan tatapan tajam tidak terima kalau Alisha melupakan dirinya dan berpaling mencintai Lucken.
"Sssttt!! tenanglah Luck, tenang. Kamu sangat membuatku takut dan cemas. Baru kali ini aku melihat seorang suami meminta pada istrinya untuk tetap setia dan tidak melupakan masa lalunya. Hal itu apa tidak aneh Luck? sangat aneh kan?" ucap Alisha menatap penuh kedua mata Ducan sambil memegangi kedua bahu Ducan.