Lisa langsung menarik pandangannya dari Rangga dan Bu Sumiyati dan bergegas turun ke lantai dasar. Melihat Lisa yang tengah menuruni anak tangga dengan langkah terburu membuat Bu Sumiyati mengerti kalau wanita itu butuh bicara dengan Rangga secara empat mata. Tanpa banyak bicara, Bu Sumiyati langsung mundur selangkah seraya berkata, "Permisi Mas Rangga, saya mau masak di dapur…"
Lisa menghampiri Rangga lalu memandangi wajah tampan pria itu agak lama. Lisa bingung harus berkata apa pada pria itu. Suasana canggung dan keheningan langsung menyelimuti keduanya.
Dari wajahnya, Rangga tampak letih dan kurang tidur. Lingkar hitam di bawah matanya terlihat sangat gelap. Wajah tampannya yang selalu berseri kini redup seperti bohlam usang.
Pandangan mereka saling bertumbukan. Keduanya sama - sama canggung, entah harus memulai percakapan dari mana.
"Rangga…"
"Lisa…"
Keduanya saling menyahut, suara mereka berumbukan.