"Bagaimana?" Tanya Surlaya kepada Yora.
Yora masih mengutak-atik alat pelacak sekaligus pusat kendali militer ini. Dia meminta alat-alat untuk membuka isi mesin dan mulai memperbaiki apa saja yang perlu diperbaiki.
Tempat ini sangat luas yang sebagian besar berwarna hijau tua. Setelah beberapa lama, layar monitor besar menunjukkan tanda-tanda kalau bensin mulai menyala. Setelah itu Yora sibuk mengetik dengan cepat dan muncullah pesawat induk luar angkasa Divisi Sepuluh Aliansi Merah di layar. Yora lalu menampilkannya dalam bentuk hologram sehingga bisa diamati dari berbagai arah.
"Pesawat ini lumayan kuat," kata Ramna.
"Aku pernah melihatnya secara langsung saat pertempuran," sahut Surlaya.
"Apa itu yang di dalam?" Darma menunjuk sesuatu yang ada di dalam lambung pesawat induk.
"Itu senjata yang menghancurkan pusat militer ini," wajah Surlaya mulai terlihat sedih.
"Ini mengerikan," kata Yora.