Chapitre 41: BAB41

Tiba-tiba saja, entah karena kejadian apa. Bahkan aku pun juga tidak mengerti dari mana datangnya. Aku merasa sangat rindu padamu. Aku ingin berjumpa dan berbincang-bincang banyak hal denganmu. Sesuatu yang begitu kuat terasa di hatiku ini. Mampu meruntuhkan kerasnya ego dalam dada.

  Seperti takdir yang sudah diresmikan semesta. Kita jadi saling dekat. Lalu, pelan-pelan bersama untuk belajar membuhul ikatan. Kita saling mencoba untuk saling mengerti. Menyenangi perbedaan yang dulunya mungkin pernah kita benci. Melakukan banyak hal yang awalnya seorang diri, kini telah berdua kita jalani. Rasanya begitu menyenangkan bukan?. Bahkan, semua itu di luar dari apa yang pernah aku bayangkan. Bagaimana mungkin seseorang yang dulunya teramat biasa saja bagiku, kini adalah seseorang yang membuat hatiku senyaman itu. Tapi, kenyataannya memang begitu adanya. Dan tidak ada yang bisa menerka dengan pasti selain Tuhan, ke mana kisah kita ini akan berakhir nanti.