Ajaklah dia saling bertukar isi hati. Tataplah matanya, katakan setulusnya segala keresahanmu. Ajaklah dia untuk saling memperbaiki diri. Kalau kamu memang merasa ada yang salah pada dirimu, utarakanlah kata maaf. Mari sama-sama mengerti, bahwa berdua bukan untuk saling menyakiti. Tapi kalau dia masih saja menanam ribuan rasa curiga, masih tetap menjadi kekanak-kanakan, sebaiknya kamu tidak usah memaksakan diri untuk bertahan menanggung siksaan perasaan. Karena dunia bukan neraka, tidak seharusnya membiarkan dirimu tersiksa.