Chapitre 62: Bab 62 Nana genit
"meng, ayo cepat bangun, aku akan berangkat ke kota pembantaian hari ini, aku sudah menundanya satu hari jadi aku tidak mau menundanya lagi" mendengar suara Chang di, meng yiran yg sedang berbaring di tempat tidur dengan cairan putih susu di seluruh tubuhnya perlahan membuka matanya.
"tunggu sebentar, aku akan membersihkan diri dulu"
________________________________
setelah mengantar meng yiran kediamannya, Chang di dengan cepat menuju sebuah bar kumuh yg merupakan pintu masuk dari kota pembantaian.
tanpa banyak omong kosong Chang di langsung memesan minuman blodymarry yg merupakan syarat untuk masuk ke kota pembantaian.
seperti plot aslinya, pasti ada saja orang yg membuat masalah di bar tersebut.
dalam hitungan detik, Chang di langsung membunuh semua orang yg membuat masalah tersebut yg membuat pelayan di bar tersebut sedikit tertegun.
dengan segera, pelayan itu langsung mengantar Chang di menuju pintu masuk ke kota pembantaian.
mendengar penjelasan dari pemandu wanita itu, Chang di langsung memintanya mengantarkan ke arena pembantaian.
di sana terlihat seorang wanita cantik yg sedang bertarung dengan beberapa orang di arena pembantaian.
melihat pesona yg di tampilkan nya serta mode rambut yg di miliki, Chang di memikirkan seseorang yg dia kenal.
"tidak mungkin dia datang ke sini sedini ini, semestinya dia datang sesudah pertandingan kejuaraan yg di adakan di kota wuhun, apa mungkin itu orang yg berbeda atau aku sudah mengubah alur cerita lagi" sambil bergumam dan memikirkan apa yg akan di lakukan, pertandingan dengan cepat selesai dan pemenangnya adalah wanita tersebut.
saat itu Chang di melihat ke arah wanita itu dan wanita itu juga melihat ke arah Chang di.
tiba tiba expresinya yg dingin berubah menjadi senyum gembira, hal ini langsung membuat Chang di sedikit membatu.
melihat ini Chang di hanya berbalik dan pergi dari kursi penonton.
saat keluar dari arena pembantaian, Chang di melihat wanita itu yg sedang melambaikan tangannya ke pada Chang di.
segera wanita itu langsung menghampiri Chang di dengan penuh antusias.
"kenapa kamu lama sekali, aku sudah menunggumu selama dua Minggu di sini, tidak sopan membuat seorang wanita cantik menunggu" mendengar keluhan wanita itu, Chang di hanya menatap nya dengan bingung.
"apa kita saling kenal, aku tidak ingat menyuruh mu menunggu ku" mendengar ini wanita itu langsung tertegun.
"apa guru tidak memberitahu mu bahwa dia akan mengirim ku untuk melindungi mu di kota pembantaian, dia sangat khawatir tentang mu"
"apa guru yg kamu maksud adalah bibi dong" mendengar itu, wanita itu langsung menunjukan wajah kesal dan langsung menarik telinga Chang di.
"kamu murid kurang ajar, beraninya menyebut nama guru dengan tidak sopan, aku akan melaporkannya pada guru saat kita kembali nanti" melihat ini wajah Chang di semakin bingung.
"apa nama mu hu liena, wanita genit dari aula wuhun dan murid langsung dari paus bibi dong" tiba tiba wajah wanita itu langsung tertegun.
"apa maksudmu dengan genit, siapa yg memberiku julukan genit itu, cepat beri tahu pada ku, saat kembali nanti aku akan memberinya pelajaran" melihat wajah marah hu liena, Chang di mulai tersenyum jahat.
"Nana genit, lepaskan tangan mu dari telinga ku, jika tidak sesuatu yg tidak kamu inginkan akan terjadi" tapi wajah hu liena saat itu menjadi lebih marah lagi.
"apa yg bisa terjadi, kamu tidak lihat bagaimana aku membunuh semua musuh ku di arena, aku sudah memenangkan 7 pertandingan"
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone