Télécharger l’application
28.57% Sistem Kaisar Kekacauan(Indonesia) / Chapter 2: Mengetahui Kebenaran

Chapitre 2: Mengetahui Kebenaran

"Hei nak, kamu sudah bangun, dan apa yang terjadi denganmu?"

Paman itu menyapa dari kejauhan dengan melambaikan tanganya. Dia mengernyitkan kening setelah melihat dengan jelas kondisi Xu Huang.

"Mmm, itu paman aku.. " Xu Huang tergagap mendengar pertanyaan paman. Namun, sebelum dia selesai berbicara Xu Huang disela oleh paman yang menyuruhnya untuk membersihkan terlebuh dahulu tubuhnya di sungai.

Xu Huang pun dengan cepat berjalan menuju sungai menurut arahan paman sampai di belakang rumah. Xu Huang takjub melihat sungai di sini, karena menurutnya sangat berbeda dengan yang ada di Bumi. Airnya biru jernih mengalir teratur dengan uap putih transparan di atasnya, lingkungannya pun tampak indah dengan jejeran rapi pohon bambu berada di pinggir sungai.

Karena merasa tidak nyaman dengan kotoran di tubuhnya, Xu Huang langsung melompat ke dalam sungai. Rasanya segar dan ada sedikit rasa manis. Xu Huang merasakan kesegaran yang berbeda dari air di Bumi, sewaktu mencicipi nya juga ada rasa yang berbeda.

Setelah membersihkan diri, Xu Huang melompat dari dalam air. Di sini dia menyadari kalau dia tidak mempunyai baju ganti, jadi dia memutuskan untuk melepaskan pakaiannya untuk dikeringkan dahulu.

Sun Yi datang membawa pakaian hanya untuk melihat Xu Huang yang sedang melepaskan celananya.

"Bajingan!" Teriak Sun Yi dengan wajah merah sambil melarikan diri.

Xu Huang terkejut dengan teriakan yang tiba-tiba itu, dia menoleh hanya untuk melihat Sun Yi yang melarikan diri. Xu Huang berteriak memanggil Sun Yi.

"Hei!"

Sun Yi tidak berhenti, namun malah mempercepat larinya. Xu Huang berlari mengejar Sun Yi sambil berteriak dan mengayunkan tangannya.

Hingga, sewaktu Xu Huang hampir menangkap tangan Sun Yi, Sun Yi terjatuh. Alhasil Xu Huang kehilangan objek fokusnya dan ikut terjatuh di atas Sun Yi.

Dia hanya merasa bahwa Ia memegang sesuatu yang bulat dan lembut, hadi Xu Huang menekannya dua kali.

"Dasar bajingan besar! Badas besar!" Wajah Sun Yi merah padam seperti tomat karena malu dan marah.

Xu Huang sempat terpana, tetapi secara spontan menyadari apa yang telah ia pegang. Dia juga menyadari bahwa Sun Yi adalah wanita yang menyamar sebagai pria.

Xu Huang berdiri dan berniat membantu Sun Yi juga, tetapi Sun Yi hanya memelototinya dan melemparkan pakaian yang dia bawa. Setelah itu Sun Yi melarikan diri dengan wajah yang sangat kesal.

"Hey, ya sudahlah..," Xu Huang hanya menghela nafas sambil meng garuk-garuk kepalanya. Dia mengambil pakaian yang dilempar Sun Yi dan mulai memakainya. Dia sempat bingung cara memakai pakaian kuno seperti ini, namun setelah berpikir sedikit ia tetap memakainya walapun, kurang rapi menurutnya.

Setelah berpakaian, Xu Huang berjalan menuju halaman rumah. Disana dia melihat Paman itu sudah menunggunya sambil minum.

"Nak, duduk! Dari mana asalmu? Kenapa kamu bisa sampai ke tempat ini?" Paman itu bertanya dengan serius, karena hanya dia yang tau cara satu-satunya masuk ke tempat ini. Jadi, dia bingung dengan seorang remaja yang tiba-tiba muncul.

"Saya tidak bisa mengingat apapun, saya hanya merasa sangat lelah dan tertidur. Waktu saya bangun, saya sudah di tempat ini," Xu Huang menjawab dengan asal-asalan sembari duduk di depan paman. Dia juga bingung harus menjawab seperti apa.

"Hey paman, memangnya ini tempat apa?" Tanya Xu Huang mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Panggil saja saya Paman Sun, ini adalah dunia independen tempat keluarga saya mengasingkan diri," Paman Sun hanya tersenyum melihat Xu Huang menjawab pertanyaannya dengan asal-asalan, dan malah mengalihkan pembicaraan. Sepertinya dia mengetahui kalau Xu Huang berbohong.

Xu Huang yang merasa tindakannya telah terlihat, hanya menggaruk kepalanya malu. Namun dia cukup penasaran dengan apa yang dimaksud dunia independen.

"Dunia independen? Apa itu, paman?" Xu Huang bertanya penasaran.

"Wajar kamu tidak mengetahuinya, dunia independen adalah dunia kecil dengan sistemnya sendiri yang tercipta dari pecahan dunia utama," Paman Sun tersenyum mendengar pertanyaan Xu Huang. Dia menjelaskannya dengan sabar.

"Lalu paman, bagaimana dengan dunia utama?" Xu Huang sangat tertarik dengan dunia luar, jadi dia bertanya dengan antusias.

"Dunia luar atau utama sangatlah berbahaya! Di sana, yang kuat memangsa yang lemah dan yang lemah hanya bisa berusaha menjadi kuat, atau pasrah menerima takdir dan di injak-injak seperti gulma," Paman Sun bingung dengan pertanyaan Xu Huang tentang dunia luar, dia menjadi curiga dengan asal-usul Xu Huang. Tetapi dia masih menjawab pertanyaan itu dengan serius.

"Lalu, apakah orang-orang bisa terbang menggunakan pedang seperti abadi di cerita-cerita itu?" Xu Huang yang melihat ekspresi curiga dari Paman Sun menebak apa yang dicurigainya. Dia dengan cepat bertanya penuh semangat.

Ekspresi Paman Sun kembali normal mendengarkan pertanyaan itu. Menurutnya, Xu Huang hanyalah seorang anak yang keluar dari desa fana dan tersesat.

Xu Huang menghela nafas lega diam-diam melihat perubahan ekspresi Paman Sun. Dia tidak tahu harus berkata apa jika ditanya tentang asal-usulnya dengan detail.

"Beberapa sekte pedang menggunakan pedang mereka untuk terbang, yang lain menggunakan skill atau memang ranahnya sudah cukup untuk menolak gravitasi," Paman Sun menjawab dengan santainya.

"Mmm, paman, bisakah mengajariku cara supaya bisa terbang?" Xu Huang mengambil kesempatan untuk bertanya. Dia ingin lebih mengenal kekuatan yang ada di dunia ini.

"Apakah kamu yakin? Ini adalah jalan yang kalau sudah dimulai tidak bisa kembali lagi!" Paman Sun mengernyitkan dahinya mendengar permintaan itu.

Xu Huang merenung mendengar penyataan Paman Sun, tetapi kembali bersemangat mengingat akan ada sistem yang membantunya.

"Saya siap paman! Saya yakin akan memulai jalan berbahaya ini!" Xu Huang menjawab dengan tegas sambil mengepalkan tangannya dengan semangat yang membumbung tinggi.

"Baiklah, kalau kamu memang yakin, besok kita akan memulai pelatihannya," Paman Sun menjawab sembari berdiri dan berjalan menuju kedalam rumah.

Xu Huang sangat bersemangat, dia membayangkan besok, apakah akan menghancurkan batu atau mempelajari cara bernafas seperti film-film di Bumi.

-

Keesokan harinya, Xu Huang bangun pagi-pagi sekali, dan menunggu Paman Sun di halaman rumah sambil melakukan pemanasan seperti di Bumi.

Tetapi, sampai siang hari Paman Sun belum juga datang. Hingga, pada saat Xu Huang mulai bosan menunggu, Sun Yi datang. Tidak seperti sebelumnya dia memakai pakaian pria, dia datang menggunakan gaun yang indah seperti wanita pada umumnya.

Xu Huang terpana oleh kecantikan Sun Yi. Menurutnya, Sun Yi adalah wanita tercantik yang pernah ditemuinya dalam hidup ini. Di Bumi tidak ada yang secantik ini, artis terkenal pun sangat jauh perbedaanya.


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C2
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous