Chapitre 44: Ujian Tekad

"Apa, Nyi?!! Apa yang anda katakan tadi itu benar adanya?!" tanya Freeya tak percaya dengan ucapan Nyi Rose Sera.

Nyi Rose Sera tersenyum santai. Untuk kali kedua dia akhirnya bisa melihat wajah terkejut sang pengantar yang berhasil sampai di MRS.

"Sudah kuduga kau pasti sangat terkejut. Seperti kataku barusan, aku akan menceritakan semuanya padamu. Percayalah kalo aku melakukannya demi tujuan yang baik," jawab Nyi Rose dengan tenang.

Freeya menatap Nyi Rose dengan tajam. Dia sangat marah dengan tindakan Nyi Rose yang dianggapnya benar sendiri.

"Apanya yang tujuan baik, Nyi?! Seorang anak kecil berumur 12 tahun hampir mati dan anda bilang itu demi tujuan yang baik?! Saya yang istri orang juga hampir diperkosa oleh para bandit itu anda masih mengatakan demi tujuan yang baik?! Saya benar-benar tak habis pikir, Nyi! Sejak kapan Anda jadi sekejam ini?!" kata Freeya dengan nada keras.

Nyi Rose Sera mendekatkan wajahnya ke Freeya. Dia memegang kedua bahu Freeya dan kembali tersenyum.