Ucapan Sieska tertahankan. Sin dan Tan menatap wajah Sieska penuh penasaran.
"Namun apa, Kak Sie?" tanya Sin.
"Namun jika kita hanya bisa menjawab dua dari tiga pertanyaan saja, pintu dan borgol ini juga akan meledak! Ahh... ini sangat menegangkan sekali! Berarti kita harus bisa menjawab tiga pertanyaan itu dengan benar. Di pertanyaan pertama saja misal kalian berdua menjawabnya dengan salah maka otomatis pintu dan borgol ini akan meledak!" jawab Sieska dengan tatapan penuh kegirangan.
Sangat aneh sekali Sieska yang bersikap seperti itu. Tan tak terlalu peduli dengan hal tersebut dan lebih ingin memahami tulisan dan angka yang semakin berjalan mundur di pintu baja.
"Oi, Kak Sies! Kenapa kamu tidak boleh menjawab tiga pertanyaan ini sendiri? Kenapa harus orang lain? Lantas bagaimana cara menjawabnya? Aku dan Sin kan tidak bisa membaca tulisan dari tiga pertanyaan yang tertera," tanya Tan mengorek informasi.