Gu Zhixi menolehkan kepalanya dan dia bertukar pandang dengan He Jingyao.
Gu Zhixi merasa jantungnya berdetak dengan kacau. Dia langsung memalingkan pandangannya lalu dengan terburu-buru berjalan ke samping ranjang dan mengambil pakaiannya. Walaupun pakaiannya rusak tapi dia merasa setidaknya lebih baik daripada pakaian He Jingyao yang dia gunakan saat ini.
Gu Zhixi akhirnya berhasil menemukan celananya tapi tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarik pinggangnya dari belakang, membuat punggungnya menabrak sebuah dada yang keras.
"Ah!" Gu Zhixi tertegun dan sebelum dia memberontak punggungnya menyentuh dinding yang dingin.
He Jingyao menekan tubuh Gu Zhixi ke dinding dengan raut wajah datar, tapi sorot matanya malah terlihat sedang menekan perasaannya, membuat Gu Zhixi mersa dilema.
"He Jingyao …" Gu Zhixi bergumam.
He Jingyao tidak mengatakan apapun, dia menyentuh hanya ujung mata Gu Zhixi dan napasnya perlahan menjadi semakin berat.